Saturday, November 7, 2015

Paus Fransiskus: Saya ingin dunia tanpa kemiskinan



(Radio Vatikan, 06/11/2015) 

Paus Fransiskus diwawancarai oleh koran Belanda, Straatnieuws, yang diterbitkan oleh “Tunawisma kota Utrecht”. Dalam percakapan itu, Paus Fransiskus menyentuh topik yang menarik, baik pribadi ataupun soal gereja…  Di bawah ini beberapa petikannya.

Wawancara dimulai dengan kenangan Paus tentang rumah masa kecilnya di Buenos Aires, "jalan di mana ia dibesarkan." Dia ingat bagaimana dia waktu kecil bermain sepak bola, dan bagaimana segala sesuatu di lingkungannya berada dalam jarak berjalan kaki.

Kenangan dari tetangga2 di Buenos Aires merupakan sumber kedekatan pribadinya pada orang miskin. Ditanya tentang tanggapan Gereja terhadap kemiskinan, Paus Fransiskus mengatakan, "Yesus datang ke dunia sebagai tunawisma (Red. Lahir di kandang) dan miskin. Kemudian Gereja ingin merangkul semua orang, dan mengatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memiliki atap 'di atas kepala Anda’…”. 

Bapa Suci juga berbicara tentang perlunya melawan "dua godaan" yang dihadapi Gereja saat dia mencoba untuk berbicara bagi masyarakat miskin tanpa dimanfaatkan oleh kubu politik yang berbeda. "Gereja harus berbicara tentang kebenaran dan juga lewat kesaksian: kesaksian orang miskin. Jika seorang beriman berbicara tentang kemiskinan atau tentang tunawisma, dan hidup seperti firaun: ini tidak boleh."

Godaan kedua, katanya, "adalah membuat perjanjian dengan pemimpin pemerintahan. Perjanjian dapat dibuat, tetapi perjanjian harus jelas, transparan. . . karena selalu ada godaan untuk korupsi dalam kehidupan publik - baik secara politik ataupun agama. . . . Selalu ada bahaya korupsi."
Paus Fransiskus mengatakan ia ingin dunia tanpa kemiskinan: "Kita harus terus berjuang untuk ini." 

Tapi, katanya, "Saya percaya dan saya tahu bahwa dosa selalu ada dalam diri kita. Dan selalu ada keserakahan manusia, kurangnya solidaritas, egoisme, yang menyebabkan kemiskinan. Karena alasan ini, menurut saya agak sulit membayangkan dunia tanpa kemiskinan. . . . Tapi kita harus terus berjuang, terus, terus."

========================

Diskusi

Pernyataan Paus di atas menjawab pertanyaan2 dalam diskusi sebelum ini. Apa memang benar Paus ingin kita semua miskin? Kenapa dia bilang "betapa aku merindukan gereja miskin untuk orang miskin."? Baca diskusi ini: Kemiskinan - Kata yang Tidak Nyaman, kata Paus.

Tidak. Jawab Paus dengan sangat jelas. Dia ingin tidak ada kemiskinan di dunia ini. Tapi, faktanya, karena keserakahan manusia, kemiskinan akan selalu ada. Pada si miskin itulah gereja perlu solider, berbela rasa. Coba kita lihat semua kegiatan gereja dari sudut pandang si miskin, karena Yesus lah yang seharusnya kita lihat kalau kita melihat si miskin.

Lalu Paus bicara soal "firaun". Yang dimaksud dia bukan 'raja', atau orang kaya; titik. Yang dimaksud adalah orang kaya yang berbuat sewenang2 pada bawahan, khususnya pegawai yang paling kecil, pada orang miskin, seperti firaun yang menganiaya orang Israel... Baca ini juga: Orang Kulit Hitam Sering Dicambuk Orang Kristen.

**************

1 comment:

  1. Ref. http://www.news.va/en/news/the-pope-is-interviewed-by-the-newspaper-straatnie

    ReplyDelete