Sunday, November 1, 2015

Seminar dan KKR. Tiket Rp 25 000,-



Beberapa minggu lalu saya dapat selebaran ini lewat group WA. Ada sesuatu yang bikin saya sedih. 



Seminar dan Kebangkitan Rohani Katolik:
Catholic Family is Beautiful
Kerjasama antara BPK PKK KAJ, Pertemuan Mitra Kategorial KAJ, dan Lumen Indonesia
Sabtu, 24 Oktober 2015 di Istora Senayan, Jakarta
Waktu:
Seminar untuk Orang Muda Katolik bersama Fr Cantalamessa "Beautiful Youth in the Catholic Faily"
Ruang Kenanga, Istora Senayan dari jam 10.00 - 12.00
Seminar - Seminar dari Pemikat KAJ (Pertemuan Mitra Kategorial KAJ) - Semua dimulai dari jam 13.00 - 15.00 di ruang Kenanga 1-5
1. Merciful in Catholic Family oleh RD Julius Salettia, Komunitas John Paul II for Youth Indonesia
2. Jangan Takut Berlayar di Lautan Digital oleh Bpk Stefanus Tay dan Ibu Inggrid Tay dari Katolisitas.org, Komunitas The Indonesian Pilgrims
3. Work Life Balance oleh Haryo Ardito, Komunitas KKMK (Kelompok Karyawan Muda Katolik)
4. Catholic Parenting oleh Anne Gracia dan Pasutri CHOICE, Komunitas CHOICE
5. Pernikahan Katolik oleh Komunitas Tritunggal Mahakudus
Kebangkitan Rohani Katolik bersama Fr Cantalamessa "Catholic Family is Beautiful"
Di Main Hall, Istora Senayan dimulai jam 16.00 - Selesai
Tiket Available @Rp 25.000 dan berlaku untuk seluruh kegiatan tersebut (Seminar dan KRK). Hubungi xxxx (Whatsapp/SMS di 0812 1181 xxx)


Diskusi
Semuanya indah. Dilakukan dengan tujuan mulia: Memuliakan Tuhan.  Tapi.... tiket @Rp. 25.000.  Artinya  orang yang tidak punya uang sebanyak itu tidak bisa ikut dalam kegiatan gereja ini.
Dengan cepat terjadi diskusi ini:
+ Sebenarnya aku tidak mau bilang, tapi aku beli banyak tiket untuk orang2 yang tidak mampu. 
Masalahnya, bukankah orang harus mengaku miskin, tidak punya uang, baru diberi tiket? Menyuruh orang mengaku miskin itu tidak bagus .Itu sama saja dengan menyuruh mengemis. Dan aku tahu betul rasa hati orang yang terpaksa mengemis, karena dulu aku pernah sekali mengemis pada orang yang tidak aku kenal.
 

+ Tidak juga. Kan kita tahu siapa2 yang tidak mampu
Mungkin tidak semua orang miskin giat di lingkungan atau gereja. Mungkin juga ada pendatang dari luar kota. Lalu mungkin tidak semua lingkungan menyediakan tiket gratis untuk umat yang tidak punya uang tadi. Alangkah indahnya kalau kita punya pedoman seperti di bawah ini:

Mungkin inilah yang dimaksud Paus Fransiskus dengan Gereja Miskin. Gereja yang dalam kegiatannya tidak pernah menyingkirkan orang yang tidak punya uang.

Coba mari kita pikirkan bersama di lain kesempatan.
Entah bagaimana, tapi kita bisa kalau mau...

  • Mungkin lebih baik kalau selebaran undangan kegiatan gereja, apalagi memakai upacara ekaristi, tidak mencantumkan istilah FREE, Gratis... Karena ini berarti ada kegiatan ekaristi yang dengan sadar menyingkirkan umat miskin.
 Baca : Gereja Miskin

*** Maaf kalau ada kata2 yang menyinggung.
*** Pesan Paus Fransiskus : "Lord, help us always to be more generous and closer to poor families." (Agustus 2015)





No comments:

Post a Comment