Saturday, December 26, 2015

Kisah Aneh Santo2 (3) ... Santo Kristoforus (Christopher)

Santo yang Mungkin Tidak Ada

Santo Kristoforus, Penggendong Kristus
(meninggal sekitar tahun 251)
Banyak orang Katolik memasang medali santo ini di kendaraannya. Santo Kristoforus memang pelindung orang yang bepergian. Pada acara dengan semua lingkungan, ketika bus mulai berjalan, doa pada Santo Kristoforus didaraskan. Saya jadi ingat utk menulis ini...

Santo Kristoforus mungkin tidak ada. Mungkin cuma legenda. Vatikan tidak berhasil menemukan bukti2 otentik tentang santo ini; memang sudah lama sekali, 1750 tahun telah lewat. Maka tahun 1969, namanya dicoret dari daftar Kalender Liturgi Roma.

Apa lalu kita tidak boleh berdoa pada santo ini? Perdebatan banyak terjadi. Ada yang bilang, Vatikan tidak pernah mengatakan santo ini tidak ada, tapi tidak punya bukti otentik. Juga, Vatikan tidak pernah mencabut gelar "santo"nya. Yg lain berpendapat, kalau tidak ada bukti, kan artinya tidak ada?  Entahlah...

Jalan tengahnya, mungkin biar saja medali santo ini tetap terpasang di kendaraan Anda. Tidak usah dibuang. Tapi pengkultusan terhadap santo ini mungkin perlu dikurangi...

Catatan: Paus tidak pernah memberi gelar "santo" pada Santo Kristoforus, karena pada masa itu, belum ada tradisi pemberian gelar oleh paus.

Bagaimanapun, teladan dalam legenda Santo Kristoforus ini perlu kita tiru: bantu semua orang yang kesulitan dalam perjalanan... 


*****************

Thursday, December 24, 2015

Kisah Aneh Santo2 (2) ... St. Moses si Hitam

Santo eks Penjahat Besar


Santo Moses si Hitam (330-405)
Juga disebut Abba Moses si Perampok


Moses seorang pelayan dari pejabat pemerintah di Mesir. Mestinya kulitnya hitam, karena dia digambarkan demikian dalam gambar. Dia diberhentikan karena dituduh terlibat dalam pencurian dan pembunuhan. Dengan badannya yang besar dan kekar, ia menjadi pemimpin geng bandit yang berkeliaran Lembah Nil, menyebarkan teror dengan perampokannya.

Pada satu saat, gonggongan anjing menghalangi niat Moses dalam perampokan suatu rumah; dia sangat marah dan bersumpah membalas dendam pada si pemilik. Dengan pisau belati di mulut, Moses berenang menyeberangi sungai menuju pondok si pemilik. Pemilik rumah mungkin mendengar bahwa Moses sering membantai pemilik rumah yang gagal dirampoknya; maka dia pergi bersembunyi. Moses tidak bisa menemukannya. Dengan frustrasi Moses membantai beberapa domba di situ


Dia menjadi penjahat yang dicari2. Untuk bersembunyi dari penguasa setempat, suatu hari ia berlindung pada komunitas biarawan di padang pasir Wadi El Natrun, dekat Alexandria. Dedikasi hidup para biarawan serta kedamaian hati mereka memberi kesan mendalam pada Moses. Dia lalu membuang cara hidupnya yang lama, dibaptis dan bergabung dengan komunitas pertapa di situ.

Kehidupan pertapa

Moses agak sulit menyesuaikan diri dengan disiplin biara. Bakatnya berpetualang  tetap ada padanya. Ketika biara diserang oleh sekelompok perampok, Moses melawan, menguasai para penyusup, dan menyeret mereka ke kapel di mana para biarawan lainnya sedang berdoa. Dia mengatakan kepada para biarawan , orang Kristen tidak boleh menyakiti para perampok, lalu apa yang harus ia lakukan? Para perampok itu konon kemudian bertobat, dan mereka juga bergabung dalam komunitas itu.

Moses bersemangat dalam semua yang dilakukannya, tetapi kemudian putus asa karena ia menyimpulkan dia tidak cukup sempurna. Pada suatu pagi, Santo Isidore, kepala biara, membawa Moses ke atap rumah dan bersama-sama mereka menyaksikan fajar datang di atas cakrawala. Isidore berkata pada Moses, "Hanya dengan perlahan sinar matahari dapat mengusir malam dan mengantar hari baru, demikian juga, hanya dengan perlahan seseorang bisa menjadi sempurna."

Suatu hari seorang biarawan melakukan kesalahan dan Moses diundang ke pertemuan untuk membahas hukuman apa yang harus dijatuhkan untuk menebus dosa. Moses menolak hadir. Ketika dia dipanggil lagi ke pertemuan itu, Moses memanggul kendi bocor yang diisi dengan air (ada yang bilang, pasir). Ketika ia tiba di tempat pertemuan, para biarawan bertanya mengapa ia membawa kendi. Dia menjawab, "Dosa-dosa saya sudah habis jatuh di belakang saya dan saya tidak melihatnya lagi; hari ini saya datang  untuk menghakimi kesalahan orang lain." Mendengar hal ini, para biarawan yang berkumpul sadar dan memaafkan biarawan yang bersalah itu.

Belakangan Moses menjadi imam dan pemimpin spiritual dari komunitas pertapa di Gurun Pasir Barat.


Moses dihormati sebagai santo pelindung orang Katolik Afrika.

******
* Kalau ada kesalahan, mohon koreksi. Saya bukan ahli sejarah gereja...

Tuesday, December 22, 2015

Kisah Aneh Santo2 (1) ... St. Vladimir

Santo dengan 800 Gundik dan Banyak Isteri 

Santo Vladimir (956 - 1015)

Ya... 800 gundik. Mungkin lebih. Anaknya tidak terhitung; tidak ada yang tahu berapa banyak. Itu sebelum dia menjadi Katolik.

Dia pangeran. Anak haram penguasa di Kiev, Rusia. Melalui berbagai pertempuran dengan saudara2nya, dia akhirnya menjadi penguasa Rusia, dan terkenal sadis serta tak bermoral...

Waktu itu agama Kristen telah mulai menyebar di Rusia, tapi dia tidak beragama; menyembah berhala. Pada suatu saat dikisahkan bagaimana dia mencari agama untuk kerajaannya. Dia mengirim banyak utusan untuk mempelajari agama2 di negeri2 yang beradab untuk saat itu. Mengenai Islam, dia tidak suka, karena tidak boleh makan babi dan minum anggur. Anggur adalah kesukaan rakyat Rusia, katanya. Agama Yahudi? Dia tidak suka. Bangsa Yahudi kalah, tersebar di dunia, mengapa harus ditiru?

Waktu para utusan sampai di Konstantinopel (Istanbul), mereka melaporkan:"Kita tidak tahu lagi apa kita di surga atau di dunia. Tidak ada yang begitu indah dan kita tidak tahu bagaimana menceritakannya," kata mereka tentang gereja Hagia Sophia serta upacara di Konstantinopel itu.

Mendengar itu, juga mungkin karena alasan politis, Vladimir berpikir untuk mendekati Kaisar Bizantium penguasa Konstantinopel saat itu. Dia meminta untuk kawin dengan adik kaisar, Puteri Anna. Tapi Vladimir dianggap orang barbar, tak berbudaya, sehingga kelihatannya hampir tak mungkin dia akan direstui menjadi ipar kaisar. Tapi mungkin karena ada pemberontakan di Bizantium dan kaisar memerlukan bantuan luar, Vladimir diperbolehkan kawin dengan adik kaisar, dengan syarat memeluk agama Katolik. Dia akhirnya kawin.

Pulang dari situ, dia memusnahkan patung2 dewa yang dulu disembahnya. Dia mendirikan banyak sekolah dan gereja, dan membuat rakyatnya menjadi Katolik. Dari sini bisa disimpulkan bagaimana pengaruh Puteri Anna terhadap hidupnya. Dia mengubah cara hidupnya... Pada masa2 akhir hidupnya, dia cukup berdamai dengan negara2 tetangganya.

Vladimir dianggap santo dalam gereja Katolik serta gereja Ortodoks Timur. 

*********

* Jangan ditanya tentang bagaimana kehidupan keluarganya setelah bertobat menjadi Katolik. Tidak banyak data yang bisa diajukan.
** Kalau ada kesalahan, mohon koreksi. Saya bukan ahli sejarah gereja...

Monday, December 21, 2015

Paus meminta berkat Uskup Agung Anglikan


Paus kita meminta berkat pada Uskup Agung Gereja Anglikan, Justin Welby.

Paus mau begitu merendahkan diri demi persatuan gereja2 Kristen. Tidak bisakah kita bantu Paus kita? 

Foto heboh November tahun lalu




Paus Minta Berkat pada Patriark Gereja Ortodoks


Pada akhir pertemuan dengan kepala gereja Ortodoks di Turki tahun lalu, Paus Fransiskus membungkuk ke Patriark (kepala gereja) Bartholomeus dan meminta berkatnya  "bagi saya dan Gereja Roma."   Penampilan rasa hormat yang luar biasa dari paus pada patriark Ortodoks ini menunjukkan besarnya harapan Paus Fransiskus untuk mengakhiri perpecahan gereja. Paus, yang memimpin 1,2 milyar umat Katolik, tidak segan menundukkan kepalanya pada pemimpin gereja Ortodoks.

Paus meyakinkan umat Ortodoks yang berkumpul di gereja St. George, bahwa persatuan tidak berarti mengorbankan warisan liturgi atau budaya Ortodoks yang begitu kaya dan bukan berarti “satu pihak menyerah kalah pada yang lain, juga bukan asimilasi.

"Saya ingin meyakinkan Anda semua yang berkumpul di sini bahwa, untuk mencapai tujuan persatuan penuh, Gereja Katolik tidak berniat untuk memaksakan syarat apapun kecuali pengakuan iman bersama," katanya.

Gereja Katolik dan Ortodoks terpisah tahun 1054 karena perbedaan pandangan tentang kekuasaan paus di Roma serta masalah teologis lain;  konon ada masa ketika kepala gereja Timur (Ortodoks) harus mencium kaki paus. (Mohon penjelasan lebih lanjut dari para pastor yang lebih paham tentang ini).

*******
Semoga harapan Paus untuk persatuan gereja kita dukung penuh dengan banyak pelayanan bersama dengan saudara2 Protestan tercinta; Tidak perlu perdebatan mengenai masalah2 teologis, karena Paus tidak berniat memaksakan syarat apapun... Kita sama2 pengikut Yesus. Titik. 

Mari kerja bersama, melayani wajah Kristus di dunia, yaitu kaum miskin dan mereka yang sedang menderita...

*******

Friday, December 18, 2015

Santo Laurensius - Martir

Santo Laurensius adalah salah satu dari tujuh diakon yang bertugas memberikan bantuan kepada orang miskin. Ketika terjadi masa penganiayaan, Paus Sixtus dihukum mati.

Sementara Paus dibawa pergi Laurensius bertanya sambil menangis, "Bapa, ke mana kamu pergi tanpa diakonmu ini?" "Saya tidak meninggalkanmu, anakku," jawab Sri Paus. "dalam tiga hari kamu akan ikut saya." Penuh sukacita, Laurensius memberi kepada orang miskin sisa uang yang ada di tangannya dan menjual harta yang tersisa untuk diberikan pada orang miskin.

Prefek (penguasa) Roma yang serakah, berpikir bahwa Gereja mestinya punya harta karun tersembunyi. Dia memerintahkan Laurensius untuk membawa harta Gereja kepadanya. Laurensius menyanggupinya, akan membawanya dalam tiga hari. Lalu ia pergi ke seluruh pelosok kota dan mengumpulkan semua orang miskin yang diurusnya. Dia menunjukkan mereka pada Prefek, dan berkata: "Inilah harta Gereja!"

Dengan marah besar, Prefek menjatuhkan hukuman panggang di atas api. Konon Santo Laurensius bersukacita selama dipanggang; dan berdoa agar Roma bertobat dan berpaling pada Yesus. Doanya kita ketahui akhirnya terkabul kemudian...

Monday, December 14, 2015

Bikin Gereja Hangat (2)


Paus dan Presiden Sri lanka


Pada tulisan pertama, saya paparkan orang Katolik yang umumnya tidak saling mengenal di gereja, di kota besar. Cukup menarik kalau kita mau mempelajari psikologi dari pertemuan sekilas antara dua orang yang saling tidak kenal.  

Beberapa tahun lalu ada penelitian seperti itu oleh ahli psikologi, Kip Williams. Dia mencoba pada para pejalan kaki yang tidak dikenal. Sementara berpapasan, peneliti akan melakukan salah satu dari tiga hal ini:

  • Melihat sekilas pada mereka,
  • Mengangguk sedikit dan senyum, atau,
  • Melewati mereka seolah-olah mereka tidak ada.

Peneliti lain kemudian mewawancarai para pejalan kaki itu…  Hasilnya, anggukan dan senyuman sedikit itu dapat membawa pengaruh besar pada orang asing yang lewat tadi. 

Kita dapat mempengaruhi secara positif kehidupan orang lain hanya dengan senyum dan anggukan. Dan perubahan emosi ini dapat menular pada teman dari teman dari teman orang tadi.
 
Kalau di kehidupan awam biasa saja itu begitu berguna, mengapa kita di gereja tidak melakukannya? Dan umat tidak diminta melakukannya? 

Kita dapat membuat perubahan besar. Hanya dengan senyum dan anggukan.

Saya jadi ingat waktu saya berkunjung ke vihara Budha terbesar di Asia Tenggara di Batam.  Luas sekali. Banyak murid yang tinggal di situ; mungkin semacam seminari. Uniknya, tiap kali saya berjumpa dengan mereka, mereka selalu memberi salam dengan katupan tangannya. Meski saya sama sekali tidak kenal mereka. Saya ini ternyata masih manusia, bukan angin lalu…

Mari kita tiru kebiasaan bagus ini. Paroki mana yang mau memulai? Cuma perlu sapaan dan senyuman.

*****************
Diskusi:

Ada yang agak ragu, apa ini bukan hanya basa basi saja? Mungkin tidak, kalau melihat dari penelitian2 psikologi yang telah ada. Kalau “basa basi” bisa membuat perubahan positif pada suasana batin pada orang, mengapa tidak? Meski mungkin tidak pada semua orang.

****************

Bikin Gereja Hangat (1)




Bicara soal tukang sepatu pd post lalu, teman kita Yudis Tira bilang soal “acuh tak acuh di lingkungan gereja.”  Masalah yang menarik. Karena saya sudah lama berpikir tentang ini.

Bagi sebagian besar orang Katolik, ke gereja adalah tugas pribadi. Hubungan saya dengan Tuhan. Titik. Saya melakukan tugas sesuai dengan peintah gereja. Saya hepi. Tuhan hepi. Urusan selesai. Nanti masuk surga. Maka banyak orang Katolik yang tidak mengenal sesama umat di gereja, khususnya di kota besar.

Keadaan berbeda di banyak gereja Protestan. Mereka umumnya mengenal dekat sebagian besar sesama jemaat. Sebagian menjadikannya lahan bisnis pribadi; dan itu baik dan tidak salah (kecuali kalau tujuan ke gereja semata2 untuk bisnis).

Entah bagaimana perkembangan di Indonesia. Tapi di Amerika Latin, tempat asal Paus, banyak sekali orang Katolik pindah ke gereja Protestan. Angkanya mungkin 10- 20% (mungkin lebih, mohon cari data sendiri).  Ini merisaukan Paus. Mengapa sampai terjadi demikian?

Salah satunya, mungkin, karena persahabatan sesama umat di lingkungan Protestan yang lebih kental tadi. Di gereja Katolik, orang baru yang datang, tidak disapa. Dia angin yang sedang lalu, yang kadang membawa bau tak segar… 

Tapi tidak semua gereja demikian. Gereja Katolik di Singapura, Australia, telah mengubah diri (minimal pada beberapa paroki). Bila ada orang baru, petugas gereja akan menyampaikan ini pada pimpinan petugas, dan orang tadi diperkenalkan secara resmi sebelum misa dimulai. Disambut tepukan tangan semua umat.  Satu menit saja. Selesai. Tapi ini bisa sangat berarti bagi orang tersebut. Dia diterima di lingkungan baru ini.

Bisakah, dan maukah, kita memulainya di Indonesia? Perlukah? Atau memang benar urusan orang Katolik itu hanya antara saya dengan Tuhan saja? Mestinya tidak begitu.

Paus meminta "pergi ke semua persimpangan jalan dan panggil semua orang..."  Bagi yang telah datang, sebaiknya kita sambut mereka. Tidak mahal kok.

***************************