Thursday, August 8, 2013

Paus Fransiskus (2) : Gereja orang kaya

Tahun lalu saya menerima SMS ini.

"Undangan free misa kebangkitan rohani, penyembuhan oleh Romo xxx tgl. 18 Juli di Balai Samudra, Kelapa Gading, pk 17.30... Please forward ke teman atau sanak saudara yang mungkin membutuhkan. Thx"
Sesawi.net


Saya sungguh berterima kasih atas niat baik dari saudara atau kenalan saya yg kala itu mengirim SMS tsb. Tapi "Free misa", gratis? Artinya selama ini ada misa yg bayar kalau ingin ikut? Tidak ada? Kalau tidak ada, mengapa ditulis "free", gratis? Kita tidak pernah dengar "silakan datang ke pertemuan XXX, gratis hirup udara," karena udara memang selalu gratis pada kehidupan yg normal.

Tampaknya, memang banyak kegiatan gereja yg harus memakai bayaran kalau umat ingin mengikuti. Yg bisa bayar, silakan ikut, yg tidak mampu, yg miskin, berdoa saja sendiri di gereja. Gratis. Tuhan juga dengar, kok.

Apakah ini telah sesuai dengan dambaan Paus Fransiskus untuk gereja miskin? Entahlah. Saya tidak tahu. Bisa diperdebatkan dari pagi sampai malam.

 ****************
Tapi menyambung SMS di atas, saya bilang sama kenalan saya tadi: "Aku menantikan undangan misa yg bayar.... Biar bener doanya. Kalo ndak bayar, nanti dibilang: sudah ndak bayar, minta sembuh. Hahaha :) "

4 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete