Mahkota Kepausan, Dijual untuk
Orang Miskin
Mahkota kebesaran pada gambar atas itu digunakan untuk penobatan paus Paus Paulus VI pada
tahun 1963. Ini merupakan mahkota
paus terakhir sampai saat ini.
Dijual untuk Orang
Miskin
Paus Paulus mengenakan tiaranya beberapa kali. Lalu dalam tindakan dramatis pada bulan November 1963, dia meletakkannya di atas altar Basilika Santo Petrus sebagai tanda kerendahan hati, melambangkan bahwa paus tidak lagi punya klaim apapun atas kekuasaan duniawi. Dia (dan paus sesudahnya) tidak pernah memakainya lagi.
Paus Paulus mengenakan tiaranya beberapa kali. Lalu dalam tindakan dramatis pada bulan November 1963, dia meletakkannya di atas altar Basilika Santo Petrus sebagai tanda kerendahan hati, melambangkan bahwa paus tidak lagi punya klaim apapun atas kekuasaan duniawi. Dia (dan paus sesudahnya) tidak pernah memakainya lagi.
Lalu diumumkan
bahwa tiara itu akan dijual dan hasil penjualan diberikan untuk amal. Namun,
Kardinal Uskup Agung New York cepat turun tangan. Mahkota bersejarah itu dibeli oleh Gereja Katolik di Amerika
Serikat. Sekarang mahkota itu dipajang secara permanen di Basilika Katolik di Washington, DC.
Pujian dan Kutukan
Keputusan Paus Paulus membuang mahkota itu menuai pujian dan kecaman. Kelompok progresif dalam gereja memuji tindakan itu sebagai langkah yang sesuai dengan "tanda zaman" dan menandai lahirnya kembali kepausan yang lebih informal. Sebaliknya, kaum konservatif mengritik tindakan itu sebagai pengkhianatan pada nilai2 tradisi mulia, dan bilang bahwa hanya anti-paus yang melakukan itu; bahkan ada yang berkata bahwa itu bukti Paus Paulus bukan paus sejati.
Paus Johanes XXIII
Pujian dan Kutukan
Keputusan Paus Paulus membuang mahkota itu menuai pujian dan kecaman. Kelompok progresif dalam gereja memuji tindakan itu sebagai langkah yang sesuai dengan "tanda zaman" dan menandai lahirnya kembali kepausan yang lebih informal. Sebaliknya, kaum konservatif mengritik tindakan itu sebagai pengkhianatan pada nilai2 tradisi mulia, dan bilang bahwa hanya anti-paus yang melakukan itu; bahkan ada yang berkata bahwa itu bukti Paus Paulus bukan paus sejati.
Paus Johanes XXIII
Sebelum itu, waktu Paus Johanes XXIII terpilih tahun 1958,
belum tersedia mahkota khusus untuk dia. Perancang mahkota berkonsultasi dengan
Paus mengenai desainnya. Paus meminta agar mahkota ringan saja, dan batu
permata yang ada di situ dibuang separo, hasilnya disumbangkan pada orang
miskin. (Paus ini terkenal suka jalan2 keluyuran sendiri ke pasar2).
Diskusi
- Gerakan “pilih orang miskin” telah muncul lama sebelum Paus Fransiskus terpilih. Tapi Paus sekaranglah yang paling getol dan gencar meneriakkannya.
- Seperti biasa, gerakan kemiskinan tidak mengenakkan banyak orang, maka orang Katolik konservatif mengecam tindakan tadi.
- Semoga dengan pendekatan Paus kita sekarang ini, umat makin dekat dengan visi gereja mengenai orang miskin.
No comments:
Post a Comment