Kardinal Jaime Ortega Alamino dari Havana memperkenalkan umatnya pd
Paus, dan berkata, "Gereja di Kuba adalah gereja miskin," ... Menanggapi
ini, Paus berkata, kardinal "menggunakan kata yang tidak nyaman:
kemiskinan. Semangat dunia (skg ini-Red) tidak mengenal kata itu, tidak
mencarinya, dan menyembunyikannya."
Kemiskinan, kata dia, bisa menjadi kekayaan terbesar seseorang, tetapi mencari kekayaan dapat juga menghancurkan kehidupan seseorang.
Mengutip pendiri Jesuit, St Ignatius Loyola, Paus mengatakan dia menemukan kebijaksanaan dalam ajaran St Ignatius bahwa kemiskinan "adalah dinding dan ibu" dari hidup suci.
"Cintailah kemiskinan spt kamu mencintai ibumu," katanya.
* Catatan: Selama ini banyak orang Katolik yang bingung dengan kata2 Paus tentang kemiskinan. "Betapa aku merindukan gereja miskin, untuk orang miskin". Banyak sekali yang menerjemahkannya (memelesetkan) menjadi "berjiwa miskin" seperti dalam Kotbah di Bukit. Tentu itu bagus saja; itu kalimat Yesus sendiri. Tapi kalau melihat konteksnya, serta rangkaian kata2 Paus, jelas paus meminta gereja menjadi miskin secara duniawi. Secara fisik... Dan merangkul orang miskin. Paus sadar sekali banyak umat yang tidak merasa "nyaman" dengan kata miskin. Maka dia ulangi dan ulangi lagi.
Diskusi
IMA: Sorry mau tanya, apa bnr Pope Francis tdk menghendaki / tdk memperbolehkan kita utk menjd kaya secara jasmani..? Kl memang bnr bgtu, aku kok krg setuju ya, krn apa jdnya dunia ini kl semua org di dunia ini miskin smuanya?? Bgmn mungkin kita bs membantu sesama kita yang membutuhkan bantuan secara materi, kl kitanya sdiri jg miskin n perlu bantuan..? :) :).„dan bgmn mungkin kehidupan di dunia ini akan menjd maju n berkembang, kota2 bs menjd bgs n indah gemerlapan kl smua penduduknya miskin adanya? Dan bgmn mungkin jg dunia kedokteran n kesehatan akan menjd lbh maju dgn kemiskinan? Apakah manusia bs menjd lbh pintar dgn kemiskinan? Dan apakah Tuhan kita bnr tdk menghendaki umatnya menjd kaya?
Apakah menjd kaya itu adalah suatu dosa? Kl menurutku sih gak ada slhnya org menjd kaya secara jasmani, asalkan dia mendptkan kekayaannya dgn cara yang bnr, n dia bs menggunakan kekayaan yg dimilikinya dgn cara yg bnr n bijaksana, bukan hanya utk kesenangannya sdiri n keluarganya, tp jg utk kebaikan sesama n smua makluk hidup yg ada di dunia ini, n trutama utk kemuliaan Tuhan. Bukankah Tuhan menghendaki umatnya utk saling tolong menolong ? Yg kaya menolong yg miskin? :))
TK : Hebat,,, keren bnget ulasannya n sangat setuju, bahkan Tuhan Yesus sendiri pun tdk miskin, bukti nya pny kasir yaitu Yudas, kalau sama rata miskin itu paham komunis, sdng kn kenyataannya yg memakai paham komunis itupun para pemimpinnya tetap kaya malah berfoya2, yg miskin hny rakyatnya aja
IMA: Kita smua tahu bhw miskin itu tdk jauh dr penderitaan, lalu apakah bnr bhw Tuhan itu menginginkan manusia utk menderita trs seumur hdpnya? Bukankah Tuhan menginginkan kita smua utk hdp bahagia sejahtera jasmani n rohani, slmt dunia n akhirat ? Dgn catatan asalkan kita mau sll ingat kpd Tuhan n mau menjlnkan perintahNya. Jd aku rasa gak ada yg slh dgn menjd 'kaya', yg penting semangatnya/ jiwanya yg sederhana / bersahaja, artinya walaupun kaya tp ttp sederhana hdpnya, tdk trlalu ber foya2, n mau sll ingat pd sesamanya yg kekurangan n membutuhkan bantuan. Krn utk itulah kita hidup, saling mengasihi n saling berbagi / saling memberi.
IMA: "Kemiskinan, kata dia, bisa menjadi kekayaan terbesar seseorang, tetapi mencari kekayaan dapat juga menghancurkan kehidupan seseorang.". Kl menurutku mungkin itu artinya walaupun kita miskin, tp berjiwa 'kaya', n tetap bs menjlni hidup dgn cara yg baik n bermartabat, n sll ingat kpd Tuhan n menjlnkan sgala perintaahNya, mk hidupnya akan diberkati Tuhan n akan mendptkan kebahagiaan surgawi/ keselamatan yg kekal. Sdgkan org yg mencari kekayaan dgn cara yg tidak bnr (korupsi, serakah dll), n menggunakan kekayaannya dg se-mena2 n tidak brtg jwb, mk dia akan hancur oleh kekayaannya / ketamakannya. Sorry kl slh...
EN: "Apa bener Paus Fransiskus tdk menghendaki /tdk memperbolehkan kita utk menjadi kaya secara jasmani..?" Tinggal baca aja, tertulis begitu atau tdk.. Paus tidak pernah berkata begitu.
Paus melihatnya dari sudut pandang keadaan kota tempat tinggalnya, ibukota Argentina, yang seperti Jakarta, penuh dengan kemewahan tapi terbalut oleh kemiskinan. Sebagian (kecil) kaya raya, sisanya, mayoritas, miskin. Kalau Paus hidup di pedalaman Papua atau Kalimantan, atau di ujung Gunung Semeru, di tengah gereja yang semua miskin, mungkin perkataannya akan berbeda. Paus ingin gereja miskin sebagai solidaritas, ikut bela rasa pada orang miskin. Supaya mereka tidak tersingkir dari gereja...
=====================
** Semoga semangat Paus Fransiskus hidup di hati kita. Apakah kita telah mencari mereka? Atau menyembunyikannya, seolah2 tidak ada, seperti kata Paus?
=====================
No comments:
Post a Comment