Friday, December 4, 2015

Paus dan Darwin



Teori Darwin dan Paus Fransiskus


Barusan saya baca website Katolik di Indonesia dengan banyak pengikut, dengan pembimbing romo2, yang kurang lebih mengatakan bahwa gereja Katolik tidak percaya teori Darwin. Itu masih hipotesis; belum terbukti. Sedih… Karena masih terbawa pada pola pikir kuno 100 tahun lalu. 

Paus yang sekarang dengan jelas menyatakan, seperti ditulis di gambar, Tuhan bukan tukang sihir. Dan tidak harus jadi tukang sihir; menciptakan manusia dalam 1 detik. Kalau Tuhan dapat menciptakan manusia dalam 1 detik, tidak bolehkan Tuhan menciptakan manusia dalam 100 juta tahun?

Tuhan  menciptakan makhluk dan membiarkan mereka berkembang sesuai dgn hukum yg Dia berikan pada makhluk2 itu masing-masing, sehingga mereka berkembang dan jadi sempurna, kata Paus.

Masih bingung? Baca ini:

Tanya: Apakah teori Darwin masih hipotesis?
Jawab: Bagi dunia ilmu pengetahuan, teori Darwin  bukan hipotesis lagi. Yang tidak percaya teori Darwin sebaiknya tidak kuliah di bidang ilmu2 biologi, termasuk kedokteran. Karena hanya dengan dasar teori ini bisa dijelaskan adanya kuman2 yang dulu bisa dimatikan oleh antibiotik X, dan sekarang tidak mempan lagi.

T: Menurut Darwin, manusia berasal dari kera?
J: Tidak. Manusia dan kera punya leluhur yang sama. Entah seperti apa. Leluhur manusia mestinya mirip menusia.

T:  Apakah tidak hina kalau kita berasal dari hewan yang lebih rendah?
J:  Apakah lebih hebat kalau manusia berasal dari tanah liat?

T: Tapi Kitab Suci mengatakan begitu.
J: Kitab Suci adalah buku ajaran iman, bukan buku sejarah atau ilmu biologi. Boleh saja tidak sesuai sejarah, seperti Kitab Kejadian ini. Tapi intinya benar: manusia diciptakan Tuhan. Juga kisah Nabi Nuh jangan dianggap seperti kitab sejarah modern. Sulit sekali memasukkan semua jenis (spesies dan subspesies) makhluk yang ada di bumi ke dalam suatu kapal. Harimau saja ada 10 subspesies. Kalau  hanya satu pasang yang dimasukkan ke dalam kapal, 9 lainnya ke mana? Atau harus ikut teori Darwin lagi, 9 lainnya ber-evolusi (berkembang dan berubah) dari yang satu pasang. Serangga? Ada 2 - 7 juta jenisnya. Apakah Nabi Nuh harus ke Amerika Selatan dulu untuk mengumpulkan semua serangga itu?  Lalu dia mesti ke Australia untuk kumpulkan hewan2 berkantong seperti kanguru dan lain2? Bagaimana dengan ratusan jenis dinosaurus?

T: Jadi gereja mengikuti ilmu pengetahuan?
J: Ya. Tidak boleh ada ketidakserasian ajaran gereja dengan ilmu pengetahuan. Paus berkata, doktrin gereja bisa diubah sesuai zaman. Sebelum itu, seorang kardinal bilang, doktrin gereja bukan seperti toko yang sudah tutup, yang tidak buka lagi.

T: Apakah Paus percaya ada alien, makhluk luar angkasa?
J:  Kalau memang terbukti ada, ya, Paus akan percaya. Dengan jelas dia bilang begitu… Doktrin gereja yang akan diubah. Tapi sekarang belum terbukti ada. Baca: Paus dan Alien


Demikianlah sekilas pandangan gereja (sekarang) tentang Darwin dan evolusi. Yang penting, manusia bukan tercipta dari “hasil dari kejadian kebetulan,” melainkan hasil kecerdasan ilahi, "kasih Allah yang menciptakan kita.”

Semoga dengan ini tidak terulang dialog antara teman saya yang nakal dan guru agama di SMP dulu:

+ Pak, katanya manusia berasal dari kera?
-         -   Kamu yang berasal dari monyet ! 

***********************************

1 comment:

  1. Perlu kita sadari bersama, bahwa semua di atas itu cuma diskusi alam pikiran kita. Bukan jiwa... Saya paham, banyak saudara2 saya yang tidak setuju, atau bingung... Tidak masalah, dan tidak penting. Yg penting adalah: berbuat baik pada semua manusia, terutama yang miskin, menderita, terbuang, dikucilkan, jompo dst... AMIN.

    ReplyDelete