Wawancara oleh Nicholas Kristof
22 Desember 2017
Natal itu soal apa sih? Dapatkah saya menjadi orang Kristen jika saya meragukan kelahiran (Yesus dr seorang) perawan? Bisakah seorang wanita menjadi kardinal? Apa yang akan mengganggu Yesus pd masa ini? Saya mengajukan pertanyaan2 terus terang dan lain2nya kepada Kardinal Joseph Tobin dari Newark, AS, yang ditunjuk oleh Paus Fransiskus dan dicetak olehnya. Inilah percakapan kami...
KRISTOF. Selamat Hari Natal! Mari saya mulai dengan skeptisisme yg sopan. Saya menghormati ajaran Yesus, tapi saya sulit menerima mukjizat2 (Yesus) - termasuk, karena ini adalah Natal, kelahiran (dr seorang) perawan. Pada zaman Yesus orang percaya bahwa (dewi) Athena lahir dari kepala (dewa) Zeus, jadi wajar jika seorang besar berjalan di atas air atau memperbanyak roti dan ikan; pada tahun 2017, tidak begitu mudah (menerima ini). Tidak bisakah kita mengambil Khotbah di Bukit tapi meninggalkan yang supranatural?
KARDINAL TOBIN. Saya kira, orang bebas mengambil apapun yang mereka inginkan. Sama halnya ada kebijaksanaan dalam agama-agama non-Kristen yang diambil orang Kristen.
Keajaiban yang paling membingungkan adalah inkarnasi (kelahiran Yesus). Kami percaya bahwa (Allah) Pencipta Alam Semesta, yang ada sebelum ada waktu dan sebelum ada hal lain, menjadi salah satu dari kita. Jika Anda menerimanya, maka ada banyak hal lain yang tampaknya tidak begitu sulit dipercaya.
Ini bukan pertunjukan sulap. Semua mukjizat itu tidak terisolasi atau hanya peristiwa altruistik. Semua itu sebenarnya menunjuk pada siapa Tuhan itu, dan siapa sebenarnya tukang kayu dari Nazaret ini.
Tanya: Salah satu bidang yang menurut saya Gereja Katolik itu kuno adalah masalah jenis kelamin. Jika Yesus mempercayai wanita seperti Maria Magdalena, jika Phoebe bisa menjadi pemimpin gereja perdana, mengapa perempuan tidak bisa menjadi imam atau kardinal sekarang?
Jawab: Itu dua pertanyaan berbeda. Mengenai para imam, ini benar-benar merupakan batu sandungan bagi orang, dan terutama di negara ini dan dalam budaya ini, karena sementara semua bidang kehidupan terbuka bagi wanita, pelayanan tertentu di Gereja Katolik tidak demikian. Jadi saya mengerti ini membingungkan. Saya punya delapan saudara perempuan. Saya tahu bahwa bagi beberapa wanita, batu sandungan semacam ini menyebabkan mereka menjauh dari gereja.
Sedangkan untuk kardinal, kebanyakan adalah uskup tapi tidak semuanya. Bahkan pd abad ke-19 ada orang awam yang jadi kardinal.
Tanya: Jadi apakah kita akan melihat kardinal wanita dlm waktu dekat ini?
Jawab: Mungkin teologi saya tidak cukup canggih, tapi saya tidak percaya bahwa ada alasan teologis yang meyakinkan mengapa paus tidak bisa mengangkat wanita sebagai kardinal.
Paus Fransiskus telah berjanji untuk menemukan peran yang lebih tajam bagi wanita di gereja. Ada beberapa perempuan yang ditunjuk untuk jabatan yang cukup berpengaruh dalam Kuria Roma. Saya pikir penunjukan itu harus lebih dari itu.
Tanya: Saya sangat mengagumi biarawati Katolik, imam dan awam yang bekerja di garis depan di seluruh dunia untuk memerangi kemiskinan, penyakit, ketidakadilan. Orang-orang itu melakukan persis apa yang Yesus katakan. Tapi, seringkali, para pemimpin agama, termasuk orang-orang di Vatikan, tampaknya kurang memusatkan perhatian pada orang miskin dan lebih pada masalah yg tidak pernah disebut Yesus sepatah kata pun, seperti gay, aborsi, atau keluarga berencana.
Jawab: Cukup adil ini bila dikatakan bahwa Yesus tidak membuat pernyataan tentang tiga masalah panas tersebut. Tapi saya pikir, Dia memberi kita etos dan arahan moral, jadi kita tidak perlu duduk dan berkata, "Yesus, apa yang hrs kita lakukan?" Tradisi Katolik tidak keluar ruang kosong dan memutuskan sesuatu secara impulsif. Ini didasarkan pada segala macam pengalaman hidup orang-orang yang mencoba mengikut Yesus dengan saksama.
Tanya: Bolehlah saya bertanya tentang doa? Saya dapat menerima doa itu memiliki nilai spiritual dan penyembuhan, tapi mengapa Tuhan menjawab doa hanya dalam situasi yang ambigu, seperti menyembuhkan kanker, tapi tidak pernah, katakan saja, menumbuhkan kembali kaki (yg putus)? (Redaksi: saya pernah menulis ini pd post saya tahun lalu.)
Jawab: Menarik sekali bahwa Anda menyebutkan itu, Nicholas. Ayah saya tumbuh kuat dan besar, bermain sepak bola untuk Boston College, ikut wajib militer dan kehilangan kakinya dalam Perang Dunia II.
Suatu malam dia menatap kaki palsunya. Dia berkata: "Saya pikir saya sekarang telah memiliki kaki palsu ini selama setengah dr hidup saya. Tapi jika saya tidak memilikinya, saya tidak akan memiliki ibumu, dan saya tidak punya kamu." Jadi dia menemukan sesuatu dalam tragedi itu. Iman menyebabkan dia berhasil melewatinya.
Terkadang saya berpikir ketika saya tidak menerima jawaban atas apa yang saya doakan, mungkin yang saya minta sebenarnya adalah sesuatu yang bisa berbahaya bagi saya. Saya percaya Tuhan mendengar semua doa, dan saya percaya Tuhan menjawab dengan cara tertentu.
Tanya: Pada tanya jawab sebelum ini, saya bertanya kepada Pastor Tim Keller dan Presiden Jimmy Carter apakah orang yang skeptis seperti saya, yang mengagumi ajaran moral Yesus tapi meragukan kelahiran perawan dan kebangkitan fisik, dapat dianggap sebagai orang Kristen. Pada dasarnya, Keller bilang "tidak," dan Carter "iya," jadi (jawaban) Anda adalah penentu. Apakah saya seorang Kristen?
Jawab: Saya pikir, jika Anda belum benar-benar menutup pintu terhadap kemungkinan bahwa Tuhan akan lebih banyak bicara kepada Anda, maka saya pikir Anda berada di dlm tenda (Tuhan).
Tanya: Ayo skg balikkan tanya jawabnya. Apa saja yang ingin Anda tanyakan pada saya?
Jawab: Dapatkah saya minta bantuan? Saya sangat khawatir dengan negara ini karena berbagai alasan, tapi saya sangat prihatin dengan pengungsi dan imigran. Saya benar-benar berpikir bahwa pemerintahan (AS) sekarang bergerak dengan jelas menuju deportasi massal. Umat saya sudah diteror. Saya sangat takut bahwa jika kita tidak bisa menemukan cara untuk mengubah hati (pemerintah), mereka akan terus melakukannya (mengusir imigran).
Tanya: Jadi, apa itu juga karya Tuhan di bumi ini? Apakah itu yang akan dikritik Yesus hari ini?
Jawab: Saya tidak pernah mendengar Yesus keluar dari jalan untuk menunjuk dengan jarinya pada orang-orang yang menindas orang miskin. Yang Dia kritik dengan sangat tegas adalah orang-orang yang tidak melihat mereka (orang2 miskin itu), yang tidak melihat mereka sebagaimana adanya. Saya pikir itulah yang terjadi. Kita sedang mengalami katarak nasional.
Tanya: Terima kasih! Dan untuk semua skeptisisme saya, ini saya percaya: Selamat Natal!